Saturday, December 3, 2016

4 Gejala Awal Diabetes dan Beberapa Gejala Lanjutan Tipe 1 & Tipe 2



leapidilondra.blogspot.co.id - Bagaimana Anda dapat mengetahui apakah Anda menderita diabetes? Kebanyakan gejala diabetes di awal adalah dari kadar gula darah yang lebih dari batas normal.

Tanda peringatan ini sangatlah tidak terasa sehingga Anda tidak akan menyadarinya. Ini yang terjadi pada kebanyakan penderita diabetes tipe 2. Beberapa orang tidak menyadarinya sampai mereka mendapatkan masalah dari kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh penyakit ini.

Sementara diabetes tipe 1, gejala diabetes tipe 1 biasanya terjadi dengan cepat, dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Dan tentu saja jauh lebih gawat dari gejala yang ditemukan di diabetes tipe 2.

Kedua tipe diabetes ini memiliki pertanda yang serupa, yakni :

1.      Lapar dan lelah

Tubuh Anda mengubah makanan yang Anda makan menjadi gula yang sel-sel tubuh Anda butuhkan untuk menjadi energy. Akan tetapi, sel-sel tubuh Anda memerlukan insulin untuk membawa masuk gula.

Jika tubuh Anda tidak memproduksi cukup atau tidak sama sekali insulin, atau sel-sel tubuh Anda menolak insulin yang diproduksi tubuh Anda, gula yang dihasilkand dari makanan tidak dapat masuk ke dalam, dan andapun tidak memiliki energy. Ini dapat membuat Anda lebih cepat lapar dan lelah dibanding biasa.

2.      Buang air kecil lebih banyak dan lebih haus.

Rata-rata manusia biasanya buang air kecil antara 4 sampai 7 kali sehari, tapi orang yang terkena diabetes bisa memerlukannya lebih dari biasanya.

Mengapa? Biasanya tubuh Anda menghisap kembali gula saat mereka melewati ginjal Anda. Tapi saat penderita diabetes mendorong gula darah Anda, tubuh Anda mungkin tidak akan dapat menyerapnya sama sekali. Itu akan menyebabkan mereka perlu membuangnya dengan cara membuat lebih banyak urin, dan tentu saja itu membutuhkan cairan.

Anda mungkin akan buang air kecil lebih sering, dan karena itu pula Anda dapat merasa sangat haus. Dan saat Anda minum lebih banyak, tentu Anda juga akan buang air kecil lebih banyak lagi.

3.      Mulut kering dan kulit gatal.

Karena tubuh Anda menggunakan banyak cairan menjadi urin, tentu itu memakan cairan dan membuat cairan untuk hal lainnya berkurang. Kamu mungkin akan merasakan dehidrasi, dan mulut Anda terasa kering. Sementara itu, kulit kering juga dapat membuat Anda gatal-gatal.

4.      Penglihatan tidak jelas

Kadar cairan di tubuh Anda berubah dapat membuat lensa mata Anda membengkak. Mereka berubah bentuk dan kehilangan kemampuan mereka untuk fokus.

Gejala diabetes lanjutan untuk tipe 2

1.      Infeksi Jamur

Penderita diabetes, baik pria ataupun wanita dapat mendapatkan gejala diabetes ini. Makanan jamur adalah glukosa, jika Anda memiliki banyak glukosa di tubuh Anda, maka jamur-jamur itu akan berkemang. Infeksi dapat berkembang pada semua kulit yang hangat dan kering, termasuk:
  • Di antara jari tangan dan jari kaki
  • Di bawah payudara
  • Di dalam atau di luar bagian kelamin.

L         2. Luka yang lama sembuh

Makin lama, kadar gula darah tinggi dapat mempengaruhi aliran darah Anda dan menyebabkan kerusakan syaraf yang membuat sulit bagi tubuh Anda untuk menyembuhkan luka-luka.

3.      Sakit atau mati rasa pada kaki atau paha Anda

Ini juga hasil dari kerusakan syaraf.

Gejala diabetes lanjutan untuk tipe 1

1.      Penurunan berat badan yang tidak direncanakan

Jika tubuh Anda tidak dapat mendapatkan energi dari makanan Anda, itu akan mulai membakar otot atau lemak menjadi energi. Anda akan mengalami penurunan berat badan meski pola makan Anda tidak berubah.

2.      Mual dan Muntah

Saat tubuh Anda mulai membakar lemak, maka itu akan memproduksi ‘keton.’ Keton dapat menaikan darah Anda ke kadar yang berbahaya, dan mungkin akan mengancam nyawa Anda saat memasuki kondisi yang disebut diabetic ketoacidosis. Ketones dapat membuat perut Anda merasa sakit.

Kapan Anda harus ke dokter?

Jika Anda berumur lebih dari 45 tahun atau memiliki resiko terkena diabetes lainnya, sangatlah penting untuk melakukan tes. Saat Anda menyadari kondisi ini lebih awal, Anda dapat menghindari kerusakan syaraf, masalah jantung, dan komplikasi lainnya.

Sebagai aturan umum, menghubungi dokter Anda saat Anda:
  • Merasa sakit perut, lemah, dan sangat haus.
  • Sering buang air kecil
  • Menderita sakit kepala yang parah
  • Bernafas lebih dalam dan lebih cepat dari biasanya
  • Menderita nafas yang manis dan beraroma seperti penghilang cat kuku (Ini adalah tanda dari keton yang sangat tinggi.
Meski memang seperti tak terasa, tapi jika Anda mengalami gejala diabetes yang disebut di artikel ini, ada baiknya Anda menghubungi dokter untuk konsultasi. Kami sarankan Anda juga membaca artikel menarik lain nya tentang Cara Jitu Mencegah Diabetes

Tips Ampuh Cara Diet Untuk Diabetes Tipe 2



Sebuah tim yang berasal dari Universitas Newcastle (Inggris) menemukan fakta bahwa diabetes tipe 2 dapat diatasi hanya dengan diet kalori rendah secare ekstim. Diet diabetes yang diuji ini terbukti mampu mengatasi diabetesnya, apakah ini merupakan solusi final? Atau masih harus di uji lebih lanjut.

Di fase awal percobaan yang dibiayai oleh Diabetes UK itu pada 11 orang, semuanya dapat mengatasi diabetes-nya dengan memotong asupun harian secara drastis menjadi hanya 600 kalori perhari dengan rentang waktu dua bulan. Dan 3 bulan berikutnya, 7 orang tetap bebas dari diabetes.

Pemimpin penelitian ini, Professor Roy Taylor dari Universitas Newcastle dan juga bekerja untuk Newcastle-Upon-Tyne Hospitals NHS Foundation Trust menyatakan: “Untuk membuat orang-orang bebas diabetes setelah ada di kondisi itu bertahun-tahun sangatlah menakjubkan – dan semuanya karena diet 8 minggu yang mereka lakukan.

“Ini merupakan sebuah perubahan yang radikal dalam memahami diabetes tipe 2. Dan itu akan mengubah cara kita menjelaskan untuk orang-orang yang kondisi diabetesnya baru di diagnosa. Karena sudah lama dipercaya bahwa seseorang dengan diabetes tipe 2 akan selalu menderita penyakit itu, dan semakin lama kondisinya akan semakin buruk, sekarang kita dapat menunjukan kita bisa mengatasi keadaan ini.”

Sementara itu, sebuah riset yang diumumkan pada konferensi American Diabetes Association dan diterbitkan di Diabetologia mengubah cara pikir seseorang terhadap diabetes. Riset itu menunjukkan bahwa orang yang melakukan diet kalori sangat rendah dapat mengangkat lemak yang menyumbat pankreas dan membuat pengeluaran insulin secara normal dapat dikembalikan.

Sebelumnya, hal itu diperkirakan sebagai sebuah kondisi yang progresif, atau makin lama akan mengingkat. Diabetes tipe 2 dapat dikendalikan dengan diet di awal, lalu dengan tablet, dan pada akhirnya memerlukan suntikan insulin.

Diabetes tipe 2, yang sebelumnya dikenal hanya menyerang orang-orang dewasa, sekarang ditemukan juga menyerang orang-orang muda bahkan anak-anak. Hal ini dikarenakan terlalu banyak gula di darah karena pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin – hormon yang mengubah gula menjadi energi dan mendisbrusikannya ke sel-sel tubuh – atau karena tubuh tidak bereaksi terhada insulin, atau lebih dikenal sebagai insulin sensitivity.

Di bawah pengawasan ketat dari tim medis, 11 orang yang terserang diabetes melakukan diet ekstrim hanya dengan 600 kalori per hari yang berisikan minuman cair khusus diet ditambah 200 kalori sayur mayor. Produksi insulin dan lemak yang ada di hati dan pankreas dipelajari selama 8 minggu mereka melakukan diet diabetes ekstrim itu.

Hanya satu minggu setelahnya, tim dari Universitas Newcastle menemukan bahwa kadar gula darah sebelum sarapan mereka kembali ke angka normal.

Scan MRI pada pankreas mereka menunjukan kadar lemak di pankreas mereka telah kembali dari kadar berlebih ke normal (dari sekitar 8 % ke 6 %). Dan itu menyebabkan pankreas kembali mendapatkan kemampuan normalnya dalam hal memproduksi insulin, dan hasilnya, kadar gula darah setelah sarapan mereka pun pelan-pelan membaik.

Para sukarelawan kemudian diawasi tiga bulan kemudian. Kali ini, mereka kembali ke kebiasaan makan normal mereka, meski mendapatkan saran tentang porsi makan sehat untuk mereka. Dari 10 orang yang kembali di uji, 7 orang tetap bebas diabetes.

“Kami percaya ini menunjukan bahwa diabetes tipe 2 hanyalah tentang keseimbangan energy dalam tubuh,” Professor Taylor menjelaskan, “jika Anda makan lebih dari yang terbakar, maka sisa-sisanya akan tersimpan di hati dan pankreas sebagai lemak yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 pada sebagian orang. Yang perlu kita periksa lebih lanjut adalah mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap diabetes dibanding orang lainnya.”

Sementara itu, Dr. Iain Frame, direktur riset di Diabete UK menyatakan: “Kami menyambung hasil riset ini karena itu menunjukan diabetes tipe 2 dapat diatasi, dengan hasil yang sama dengan operasi yang berhasil tapi tanpa efk samping. Akan tetapi, diet diabetes ini bukanlah hal yang mudah dan Diabetes UK sangat menyarankan diet drastis seperti ini harus dilakukan dangan pengawasan medis yang ketat. Meskipun ini uji coba yang kecil, kami menantikan hasil di masa yang akan datang, terutama tentang apakah perbaikan ini akan tetap untuk jangka waktu yang panjang.”

Hasil ini sedikit memberikan harapan bagi penderita diabetes dimana
pun mereka berada, meskipun diet diabetes ekstrim ini sangat sulit untuk dilakukan, tapi cukup layak untuk dicoba, tentu dengan pengawasan medis yang memadai.

Thursday, December 1, 2016

8 Cara Pengobatan dan Tips Perawatan Diabetes Selama Kehamilan



Pernah memikirkan untuk merencanakan kehamilan tapi ingat Anda menderita diabetes? Di bawah ini, Anda akan menemukan tips merawat diabetes selama kehamilan.
Jika Anda penderita diabetes dan berencana untuk berkeluarga, mungkin Anda harus merencanakan kehamilan Anda sedetail mungkin. Mengendalikan gula darah Anda sebelum konsepsi dan sepanjang kehamilan memberikan Anda peluang terbaik untuk mendapatkan kehamilan dan persalinan yang bebas masalah, juga tentu saja bayi yang sehat.
Jika Anda menderita diabetes dan kehamilan Anda tak direncanakan, masih banyak yang dapat Anda lakukan untuk memberikan bayi Anda awal kehidupan terbaik yang dapat Anda berikan.
Informasi di artikel ini adalah khusus untuk wanita yang memang sudah terkena diabetes sebelum hamil.
Jika diabetes baru masuk saat wanita itu hamil, dinamakan diabetes gestational.

Kehamilan Terencana

Kunjungi doctor Anda setidaknya 6 bulans sebelum Anda memulai program kehamilan, jika Anda bisa.
Anda akan disarankan untuk mengendalikan kadar gula Anda tetap dalam kadar baik dan mengambil beberapa suplemen. Anda juga mungkin akan disarankan untuk mengganti program pengobatan Anda.
Jika Anda sehat dan penyakit diabetes Anda dikendalikan dengan baik saat Anda hamil, Anda memiliki peluang bagus untuk dapat merasakan kehamilan dan persalinan yang normal.
Diabetes yang tidak dikendalikan dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan Anda dan terus saja beresiko untuk si jabang bayi.

Kehamilan Tidak Terencana

Tidak semua orang dapat merencakan kehamilannya. Jika Anda menderita diabetes dan Anda hamil, sesegera mungkin temui dokter.

Tim kesehatan Anda

Anda juga mungkin akan dirawat oleh tim kesehatan professional yang berisikan:
  • Seorang dokter kandungan yang dapat menangani kehamilan beresiko.
  • Seorang spesialis yang berpengalaman dalam perawatan diabetes semasa kehamilan, a seorang endocrinologist atau bisa juga dokter umum.
  • Pembimbing diabetes Anda, yang mungkin dapat membantu Anda menangani diabetes Anda.
  • Seorang ahli diet yang dapat memberikan saran bagi diet Anda pada semua tahapan (Sebelum pembuahan, sedang hamil juga setelah kelahiran)
  • Seorang bidan.

Diabetes selama kehamilan

Selama Anda dapat merawat diri Anda sendiri, kehamilan adalah waktu dimana Anda membutuhkan perhatian lebih lagi. Sangatlah penting bagi kesehatan Anda dan bayi Anda untuk tetap menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil. Kadar idealnya adalah 4.0 – 5.0 mmol/L sebelum makan, dan 5.0 – 7.0 mmol/L dua jam setelah makan.
Ketika Anda hamil, ada peluang Anda menderita beberapa komplikasi diabetes, seperti penyakit mata dan penyakit ginjal. Anda membutuhkan seorang dokter untuk tetap mengawasinya. Juga ada peluang Anda mendapatkan pre-eclampsia, dimana tekanan darah Anda naik, yang dapat menyebabkan masalah bagi jabang bayi.
Bayi yang terlahir dari wanita penderita diabetes menghadapi resiko seperti terlahir terlalu besar, terlahir premature bahkan gagal lahir.
Resiko-resiko itu dapat berkurang jika Anda menjaga kadar gula Anda tetap terkendali.

Pengobatan diabetes selama kehamilan

Kebutuhan gula dan insulin di tubuh Anda berubah selama kehamilan. Ini berarti pengobatan Anda juga akan berubah. Dan mungkin perubahan ini tidak terjadi hany sekali. Dokter Anda akan menyarankan seberapa sering Anda melakukan tes terhadap kadar gula darah Anda dan pengobatan apa yang digunakan.
Beberapa wanita yang menderita diabetes tipe 1 akan disarankan untuk mengganti cara mereka mendapatkan insulin, dan mungkin akan disarankan untuk menggunakan pompa insulin.
Sementara wanita yang menderita diabetes tips 2 dapat mengendalikan gula darah mereka hanya dengan diet, tanpa pengobatan untuk awal kehamilan mereka. Tapi kebanyakan akan memerlukan pengobatan pada beberapa tahap.
Jika Anda ingin mendapatkan pengobatan – resep, alternatif, atau tanpa resep – periksalah lebih dulu dengan dokter Anda.
Jika Anda menyadari kebutuhan pengobatan Anda tiba-tiba berubah, atau gula darah Anda berubah secara mendadak. Segera panggil dokter Anda, untuk meminta saran.

Apa yang dapat Anda lakukan.

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan:
1.       Mulai mengkonsumsi folate saat Anda berencana untuk hamil.
  1. Segere pergi ke dokter Anda, dan sering-sering melakukan konsultasi
  2. Terus menerus melakukan pemantauan terhadap kadar gula darah Anda
  3. Terima saran apa yang harus dimakan, dan ikuti.
  4. Hindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang.
  5. Tinjau secara rutin semua pengobatan Anda.
  6. Pastikan Anda mendapatkan vaksinasi terakhir.
  7. Jaga terus berat badan Anda.
Demikian tips untuk wanita yang menderita diabetes selama kehamilan.

Monday, November 28, 2016

2 Tipe Diabetes dan 6 Obat-obatan Oral Untuk Mengobati Diabetes



Anda menderita diabetes dan ingin tahu cara mengobati diabetes dengan obat-obatan oral, dan apa saja obat yang Anda butuhkan?
Diabetes tipe 2 memiliki beberapa opsi obat pengobatan yang dapat diminum, atau lebih dikenal dengan obat-obatan oral antihyperglycemic atau obat-obatan oral hypoglycemic.Obat-obatan diabetes oral juga biasanya digunakan hanya saat percobaan penyembuhan dengan perubahan gaya hidup tidak berhasil menurunkan kadar gula darah ke kadar yang ditargetkan.
Perubahan gaya hidup yang penting untuk manage penderita diabetes adalah diet dan olahraga, dan hal itu tetap menjadi bagian penting pada pengobatan bahkan saat bahkan saat pil ditambahkan.
Orang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat menggunakan pil atau obat-obatan dalam pengobatan, melainkan dengan insulin.
Sebelumnya, apa sih perbedaan diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2?

Diabetes tipe 1

Pada Diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Tubuh menghancurkan gula-gula atau tepung yang Anda makan menjadi gula murni yang disebut glukosa, yang digunakan untuk menghasilkan energy. Insulin sendiri adalah hormon yang dibutuhkan tubuh untuk dapat menyalurkan gula dari aliran darah ke sel-sel yang ada di tubuh.

Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari penyakit diabetes.

Penderita diabetes tipe 2 tidak dapat menggunakan insulin secara layak. Yang juga disebut insulin resistance. Pada awalnya, pankreas dari penderita membuat insulin ekstra untuk mencukupinya. Akan tetapi, lama kelamaan mereka tidak dapat tetap membuat insulin yang cukup untuk membuat gula darah penderita dalam kadar normal.

Bagaimana obat-obatan yang diminum dapat menurunkan kadar gula darah?
Obat-obatan Oral antihyperglycemic mempunya 3 cara untuk menurunkan kadar gula darah.
  • Secretagogues meningkatkan pengeluaran insulin oleh pancreas.
  • Sensitizers meningkatkan sentivitas dari jaringan-jaringan luar terhadap insulin
  • Inhibitors merusak daya serap gula dari gastrointestinal.
Tiap kelas dari obat-obatan antihyperglycemic memiliki efek samping atau profil keamanan, dan efek samping biasanya adalah pertimbanga utama saat memilih obat.
Efek samping yang mungkin terjadi mulai dari penaikan berat badan, diarea, dan beberapa yang lebih serius, termasuk Hypoglycemia (kekurangan gula darah dalam tubuh)

Bagaimana cara mengobati diabetes dan apa obat-obatan yang tersedia bagi penderita diabetes tipe 2?

Tidak ada obat-obatan hypoglycemic yang disebut lebih baik, keputusan obat mana yang akan diambil lebih ke berdasarkan:
  • Pertimbangan efek samping
  • Kenyamanan dan tolerabilitas secara keseluruhan
  • Pilihan personal.
Dan inilah beberapa obat-obatan yang sering digunakan untuk mengobati diabetes:


1. Metmorfin biasanya merupakan pengobatan pertama yang ditawarkan dan merupakan oral antihyperglycemic yang paling banyak digunakan. Metmorfin adalah sentitiser di kelas yang dikenal dengan nama biguanides: itu bekerja dengan cara menurunkan kadar gula yang dikeluarkan oleh hati ke aliran darah dan meningkatkan respon sel terhadap insulin. Pil metmorfin biasanya diminum dua kali sehari.
Obat ini adalah antihyperglycemic murah dengan efek samping ringan yang dapat berupa diare dank ram perut. Metmorfin tidak menyebabkan kenaikan berat badan atau hypoglycemia.

2. Sulphonylureas merupakan secretagogues yang meningkatkan pengeluaran insulin dari pankreas ada beberapa nama obat  
Ada beberapa nama obat yang termasuk Sulphonylureas, dan pemilihan obat mana yang dipilih bergntung pada dosis harian dan tingkat efek sampingnya. Obat ini dapat menyebabkan kenaikan berat bada dan hypoglycemia.

3. Glitazones (juga dikenal sebagai thiazolidinediones) merupakan obat bertipe sensitizers – dapat meningkatkan efek insulin ke otot dan lemak dan menurunkan kadar gula yang diproduksi oleh hati.
Obat-obatan ini dapat menghadirkan efek samping peningkatan berat badan dan ngeri, dan dapat meningkatkatkan penyakit jantung dan stroke, juga kanker kandung kemih.

4. Alpha-glucosidase inhibitors merupakan inhibitors enzim usus yang menglangi berubahnya karbohidrat menjadi gula, dan menurunkan kadar yang diterima di usus.
Tersedia dengan jenis acarbose and miglitol, mereka biasanya tidak dicoba sebagai obat-obatan awal untuk mengobati diabetes karena efek sampingnya yang berupa perut kembung dan diare, meskipun hal itu dapat berkurang seiring waktu.

5. Dipeptidyl peptidase-4 (DPP4) inhibitors yang termasuk alogliptin, linagliptin, saxagliptin and sitagliptin.
Juga dikenal dengan nama gliptins, DPP4 inhibitors memiliki beberapa efek, termasuk merangsang insulin yang keluar dari pancreas (dengan cara mencegah rusaknya hormone GLP-1) Obat-obatan ini juga dapat membantu dengan cara menurunkan berat badan akibat hilangnya selera makan.
Obat ini tidak meningkatkan resiko hypoglycemia. Efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah mual dan muntah.

6. Sodium-glucose co-transporter 2 (SGLT2) inhibitors yang termasuk canagliflozin dan dapagliflozin. Mereka bekerja dengan cara menghambat gula di ginjal, menyebabkan gula keluar melalui air kencing.
SGLT2s juga mungkin akan menyebabkan sedikit penurunan berat badan. Efek sampingnya termasuk infeksi kandung kemih.
Demikian artikel tentang cara mengobati diabetes dengan obat-obatan oral.